Anggrek ini bernama Cycnodes Wine Delight, yang merupakan silangan antara Cycnoches lehmanii dan Mormodes sinuata. Di rumah saya, berbunga pada awal Februari 2009 dan bisa bertahan mekar hampir sebulan lamanya.
Hibrida ini terdaftar atas nama Fuchs Jr. pada tahun 1980. Seringkali disebut juga sebagai "Anggrek Angsa" karena dilihat dari samping bunganya menyerupai bentuk leher angsa.
Bunga Cycd. Wine Delight mengeluarkan wangi di pagi hari. Hal ini karena Cycd. Wine Delight mewarisi sifat anggrek Cycnoches spp, yang berasal dari Amerika tropis. Di alam, Cycnoches diserbuki oleh sejenis lebah jantan yang hanya aktif di pagi hari. Lebah itu menggunakan aroma dari Cycnoches untuk memproduksi zat feromon sebagai daya tarik terhadap lawan jenisnya (sex pheromone).
Genus anggrek Cycnoches sebagai induk dari hibrida Cycnodes Wine Delight terdiri dari 60 spesies. Anggrek ini tergolong anggrek tipe simpodial (memiliki lebih dari satu titik tumbuh). Secara umum mempunyai batang yang ramping memanjang seperti cerutu dengan daun yang tipis, bertulang-tulang banyak dan tangkai daun keluar dari pangkal batang. Anggrek ini bertipe peluruh (deciduous), artinya akan merontokkan seluruh daunnya selama masa dormansi (istirahat).
Tidak seperti kebanyakan anggrek, genus Cycnoches menghasilkan bunga-bunga unisexual (berkelamin tunggal), artinya dalam satu tanaman hanya terdapat bunga jantan saja atau betina saja. Uniknya lagi, pollen jantan Cycnoches akan terlontar ketika disentuh. Di alam, proses penyerbukan dapat terjadi ketika pollen yang terlontar itu menempel di bagian bawah tubuh lebah yang kemudian membawanya ke organ reproduksi di bunga betina.